Selasa, 16 Agustus 2016

Ini biaya Rio Haryanto untuk sekali balapan di Formula 1

Mobil F1 MTR05 bernomor 88 yang nggak akan terlihat lagi di sisa musim 2016


Rio Haryanto sudah secara resmi jadi pebalap cadangan tim Manor Racing. Seperti diketahui, posisinya sebagai pembalap utama tim yang bermarkas di Inggris itu digantikan pembalap muda Prancis, Esteban Ocon.

Rio yang memulai debutnya di Formula 1 musim ini harus terhenti setelah 12 kali balapan. Nah, untuk mengisi kokpit MRT05, mobil F1 milik Manor Racing, Rio sudah menyetor dana pay driver sebesar 8 juta Euro atau sekitar Rp 117,9 miliar. Rio masih punya kewajiban membayar sisa kontrak sebesar 7 juta Euro (Rp 103,14 miliar). Karena nggak bisa memenuhi kewajiban itu, Rio akhirnya harus rela melepaskan posisinya di Manor Racing.

Nah, jika dihitung-hitung dari dana yang sudah disetorkan, untuk 12 balapan yang diikuti, di setiap balapannya Rio harus membayar 12.209 Euro atau sekitar Rp 179.3 juta. Wow!

Dari 12 balapan yang diikuti, Rio mampu menyelesaikan 611 lap. Sayangnya, performa Rio kurang memuaskan. Dari 12 balapan dia hanya menyetuh finish 9 kali. Itu pun rata-rata berada di urutan 19 dan 20.

Tergesernya Rio juga membuat kecewa sang ibu, Indah Pennywati yang selalu mendampingi Rio. Kepada brilio.net beberapa hari lalu, Indah menyatakan kekecewaannya. Namun hal itu juga memberikan nilai positif bagi Rio untuk lebih belajar tentang ajang jet darat itu.

"Ya pasti kecewa. Tapi bagusnya Rio masih bisa berada di lingkungan F1. Jadi Rio bisa belajar lebih banyak tentang teknis termasuk mengenal sirkuit yang belum pernah ia kenal seperti Brazil, Meksiko, Amerika Seri8kat, dan Jepang. Dia sih menerima jadi pebalap cadangan meski mungkin dalam hatinya juga kecewa," papar Indah.

Ya, semoga saja musim depan Rio tetap berlaga di F1 dengan persiapan yang lebih matang.



* Bonus Rollingan 0,3% ( Perminggu ).
* Bonus Referral 15% ( Seumur Hidup ).

Mimpi Atlet Jepang Raih Emas Olimpiade 'Dikhianati' Alat Kelamin


Rio de Janeiro - Kaum pria biasanya mendambakan memiliki penis yang besar dan panjang. Seakan-akan ukuran menjadi penentu kelelakiannya.

Tapi ada kalanya seorang pria menyesal memiliki ukuran penis yang mencuat. Misalnya yang dialami oleh atlet lompat tinggi bernama Hiroki Ogita yang berasal Jepang.

Tidak disangka penis yang mendadak mencuat ketika meloncat melewati rintangan menyebabkan dirinya gagal maju ke babak berikutnya dalam cabang lompat tinggi Olimpiade 2016.

Dikutip dari News.com.au pada Selasa (16/8/2016), Ogita sedang mencoba melakukan lompatan setinggi 5,3 meter dalam grup A pada putaran pertama.

Saat itu kakinya menyentuh batang lompatan. Ketika ia sedang membalik badan sambil meluncur turun, betisnya juga menyerempet batangan besi hingga berayun.

Tapi, penisnyalah yang menjadi penentu. Ketika batang rintang sedang meleset dari pegangannya, mendadak penis atlet itu mencuat dan menyeret logam jatuh bersama atlet tersebut.

Pupuslah harapan olahragawan berusia 28 tahun itu untuk maju ke babak final.

Walaupun berhasil mengatasi rintangan pada lompatan kedua, atlet itu hanya berhasil meraih 5,45 meter pada lompatan terakhirnya sehingga menempatkannya pada urutan ke 21.

Sungguh suatu cara yang tak terlupakan untuk tersingkir dari Olimpiade 2016. Ogita harus mengucap, Selamat tinggal, Rio!



* Bonus Rollingan 0,3% ( Perminggu ).
* Bonus Referral 15% ( Seumur Hidup ).

Minggu, 14 Agustus 2016

Yah, Pemain Termahal Dunia Minta Gratisan saat Makan di Restoran



MANCHESTER - Pasca kembali ke Inggris bersama Manchester United (MU). Pastinya media massa Negeri Pangeran Charles, selalu memantau segala aktivitas dan seluruh tingkah laku dari seorang pesepak bola klub Liga Primer Inggris (EPL), Paul Pogba.

Apalagi kini dia berstatus pesepak bola baru saja memecahkan rekor nilai transfer termahal sedunia. Tapi walau gajinya sekarang naik berkali-kali lipat ketimbang saat berkostum Juventus. Ada keunikan tersendiri ketika gelandang 23 tahun itu pergi makan bersama rekan-rekan satu tim barunya di MU.

Seperti dilaporkan The Sun, Pogba tampak menikmati betul acara pergi makan-makan perdana dirinya dengan rekan-rekan The Red Devils, yang mengambil tempat di sebuah restoran di tengah kota Manchester bernama Victor’s.

Walau acaranya pada pekan lalu, yakni ketika Adnan Januzaj belum hijrah ke Sunderland. Sebuah sumber mengatakan kalau saat acara makan-makan ini menjelaskan kalau Pogba: “Dia amat ramah dan sopan. Dia berbicara dengan semua orang dan menandatangani semua kaus yang disodorkan padanya.”

“Staf restoran benar-benar teralihkan perhatiannya dengan karisma Pogba dan suatu ketika dia malah meminta (makanan/minuman) gratisan,” imbuh sumber itu.

“Dia (Pogba) melangkah keluar restoran dengan menggenggam sebotol anggur merah (wine) miliknya yang diperoleh secara gratis,” tandas sang sumber.



* Bonus Rollingan 0,3% ( Perminggu ).
* Bonus Referral 15% ( Seumur Hidup ).

Rabu, 10 Agustus 2016

Pengusaha Ini Rela Tukar Kerja Demi Pemain Termahal Dunia



MANCHESTER - Ada-ada saja. Mungkin itu kata-kata yang paling tepat buat menggambarkan keunikan peristiwa ini.

Ya, Paul Pogba merayakan pemecahan rekor transfer pemain termahal sedunia, usai dirinya dipulangkan Manchester United (MU) dari Juventus dengan tebusan 109 juta Poundsterling.

Seperti dilaporkan The Sun. Gelandang 23 tahun itu rupanya kelaparan saat sedang menyelesaikan proses transfernya ini.

Dan dia merayakan pemecahan rekor itu dengan memesan makanan (delivery) dari sebuah restoran China ternama di Manchester bernama Wings.

Tepat pada Senin (8/8/2016) malam waktu setempat. Makanan pesanan Pogba akhirnya tiba di tempat gelandang Timnas Prancis itu dan agennya (Mino Raiola) menginap,  yakni Lowry Hotel, Manchester.

Lucunya, yang mengantar makanan tersebut ke Pogba bukan orang atau pekerja restoran yang biasanya. Justru yang mengantar kali ini ialah sang pemilik Restoran Wings langsung, yakni Mr Wing.

Entah bagaimana ceritanya. Bisa jadi Mr Wing tahu yang memesan makanan ini adalah Pogba atau Raiola. Dan kemungkinan besar Mr Wing merupakan fans The Red Devils dan bermaksud untuk memberi selamat dan bertemu langsung dengan Pogba.

Perlu diketahui pula kalau makanan dari restoran ini juga merupakan favorit dari manajer MU sebelum Jose Mourinho, yaitu Louis van Gaal selama dia berada di Manchester.

Rupanya, Pogba juga pernah diketahui berada di restoran ini pada Desember 2015 yang sekaligus memicu spekulasi kepulangannya ke Old Trafford. Dan akhirnya terjadi pada musim panas 2016.


 JAGADPOKER


* Bonus Rollingan 0,3% ( Perminggu ).
* Bonus Referral 15% ( Seumur Hidup ).

Senin, 08 Agustus 2016

Atlet Judo Pria Olimpiade 2016 Ini Menangis di Balik Bak Sampah



Rio de Janeiro - Ajang Olimpiade 2016 baru dua hari digelar pada Senin 8 Agustus 2016, namun sejumlah atlet telah merasakan pahitnya kekalahan.

Salah satunya, pemain judo andalan Inggris, Ashley McKenzie tersingkir dalam pertandingan, kalah dari juara dunia kategori pria dengan berat di bawah 60 kilogram, Yeldos Smetov.

Usai pertandingan, McKenzie pergi ke koridor belakang. Ia yang tak bisa membendung emosinya bersujud, menangis di belakang tempat sampah.

Pemain Judo andalan Inggris, Ashley McKenzie

Foto yang mengekspresikan kepedihan hati sang pejudo kemudian diposting di media sosialnya, di Instagram, Twitter, dan Facebook.

"Terimakasih atas dukungan kalian... Perjalananku sungguh berat, namun kalian telah membantuku. Terimakasih," tulis dia dalam akun Twitter @Ashleymckenzi12, seperti dikutip dari News.com.au, Senin (8/8/2016)

Sebelumnya, McKenzie menjadi sumber pemberitaan gara-gara pengakuannya, setelah ia menceritakan bahwa perkelahian terkait kartu Pokemon mengubahnya dari pemuda bermasalah menjadi atlet judo.

Kala itu, ia masih berusia 11 tahun, seorang anak berusaha merebut kartu Pokemon-nya.

"Aku meraih kerah bajunya, namun tiba-tiba aku melayang di atas bahunya," kata dia. Meski di pihak yang kalah, itulah perkenalan pertamanya dengan judo.


 JAGADPOKER


* Bonus Rollingan 0,3% ( Perminggu ).
* Bonus Referral 15% ( Seumur Hidup ).

Ini Pekerjaan Paling 'Tak Berguna' di Ajang Olimpiade 2016?




Rio de Janeiro - Jika sebuah foto mewakili ribuan kata, gambar ini mungkin bisa mengungkapkan perasaan seorang pria yang bertugas menjadi lifeguard atau pengawas kolam renang dalam ajang Olimpiade 2016.

Tak ada salahnya dengan profesi tersebut. Masalahnya, pria berbaju kuning dan bertopi merah itu bertugas di kolam penuh para jagoan renang kelas dunia, yang bisa melesat cepat mengalahkannya -- sekuat apapun dia menggerakkan kaki dan tangannya.

Foto tersebut menjadi viral pada hari kedua ajang Olimpiade Rio. Setelah diunggah oleh pengguna Twitter @CJBForHeisman.

"Jika kau merasa tak berarti ingatlah bahwa seseorang bertugas menjadi lifeguard di ajang renang olimpiade," tulis dia, seperti dikutip dari News.com.au, Senin (8/8/2016).

Foto tersebut telah dibagikan lebih dari 15 ribu kali dalam waktu relatif singkat.



Pembawa acara Bachelor Australia, Osher Gunsberg juga memposting foto yang sama di Instagram-nya pada Senin pagi.

"Saat kau pergi kerja pada Senin ini, ingatlah bahwa pekerjaanmu lebih berharga dari orang ini," kata dia.


 JAGADPOKER


* Bonus Rollingan 0,3% ( Perminggu ).
* Bonus Referral 15% ( Seumur Hidup ).

Minggu, 07 Agustus 2016

Sukses Antarkan Man United Juarai Community Shield 2016, Mourinho Dipuji Lingard



LONDON – Manchester United mengawali kampanye mereka di musim 2016-2017 dengan hasil yang positif. Menghadapi Leicester City di ajang Community Shield 2016, Setan Merah sukses keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 1-2.

Dengan kesuksesan tersebut membuat nama Jose Mourinho pun mendapatkan berbagai pujian dari beberapa kalangan. Salah satu yang melontarkan sanjungannya adalah winger Man United, yakni Jesse Lingard.

Pemain berusia 23 tahun tersebut juga memuji strategi yang diterapkan sang manajer di laga kontra Leicester. Sebab dengan strategi tersebut dirinya lebih leluasa bermain di lini tengah Man United hingga mampu mencetak gol perdana pada babak pertama.


“Pelatih (Mourinho) menempatkan empat pemain untuk saling bertukar posisi, dan itu membuat saya merasa bebas selama berada di atas lapangan pada laga tadi,” ucap Lingard, seperti dikutip dari BT Sport, Senin (8/8/2016).

“Dia merupakan seorang manajer yang luar biasa, dan telah memenangkan banyak gelar selama ini. Akan tetapi, yang paling penting ia mampu membuat kita merasa bebas bermain di laga tadi,” tuntas pemain asli binaan akademi Man United tersebut.